Selasa, 24 Jun 2025

Himpunan Pelajar Mahasiswa Takalar (Hipermata) Ingatkan Jangan Main Harga Di Musim Panen Raya

waktu baca 2 menit
Minggu, 23 Mar 2025 10:38 0 674 Muhammad Nurnas Islam

Portalmetro.id,Takalar (Sulsel) — Musim panen raya untuk para petani kini telah didepan mata sebagai salah satu pokok pendapatan para petani yang ada di indonesia terkhususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Takalar.

Sejalan dengan musim panen 2025 ini menuai kabar gembira ditengah masyarakat petani akan penetapan harga Gabah kering panen (GKP) ditingkat petani sebesar Rp.6.500 per kilogram (Kg) ,melalui Badan Pangan Nasional (BPN) komitmen untuk melindungi petani dan mempercepat swasembada pangan, yang kemudian tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional ,Nomor 14 Tahun 2025.

Seperti kutipan dari Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan pada jumpa Pers di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan di Jakarta pada Jumat, 31 Januari 2025.

Mengatakan bahwa Swastapun harus membeli dengan harga Rp.6.500 per Kg.Sebagai bentuk mendukung petani dan mendorong swasembada pangan.

Dengan itu Pengurus Besar Himpunan pelajar mahasiswa takalar (PB-HIPERMATA) Periode 2025 – 2026, menyatakan dengan tegas bahwa dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat akan penetapan harga itu,agar kiranya tidak ada lagi kongkalikong harga yang malah melemahkan daya beli gabah petani yang ada di Kabupaten Takalar.

PB Hipermata dalam pendampingan akan khawatir Terhadap potensi permainan harga ini,menyatakan tidak akan segan segan melaporkan ketika dalam proses pembeliannya tidak sesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dengan standar standar yang ditetapkan.

“Sekiranya kebijakan pemerintah pusat ini akan penetapan harga yang ada dapat menjadi angin segar bagi masyarakat Kabupaten Takalar dan tidak menjadi angin busuk dikala ada orang orang yang ingin bermain harga dimusim panen raya ini” ungkap,Ketua Umum PB Hipermata Ilham Akbar.

Dilanjutkan oleh Sekjend PB Hipermata Rizal Sukarman menyarankan bahwa : “Dengan adanya hubungan kerjasama antara pihak Bulog, dan TNI kiranya dapat berjalan dengan baik dapat mengkoordinasikan setiap Babinsa dan para pemerintah terkait yang ada di Desa/kelurahan agar ikut memantau pembelian harga gabah kering panen (GKP) seperti pada kebijakan Wakil Pemimpin Bulog Jawa Tengah Fadillah Rachmawati dan wakil Direktur Utama Perum Bulog,Marga Taufik.

Agar tidak adanya lahir rasa kecewa dimata petani akan harga yang ditetapkan pemerintah itu hanya sebatas penetapan tetapi tidak dapat berjalan dengan maksimal” Katanya.*

Reporter Takalar : Syafiuddin Manrajai Awing.

 

 

Muhammad Nurnas Islam

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA