Sabtu, 09 Agu 2025

Innalillahi Wainna ilaihi Raji’un,Kematian Mendadak Wartawan Situr Wijaya Menyisahkan Luka Mendalam Keluarga Juga Rekan Kerjanya

waktu baca 4 menit
Sabtu, 5 Apr 2025 05:04 0 114 Muhammad Nurnas Islam

Portalmetro.id, — Innalillahi Wainna ilaihi Raji’un,Kematian mendadak Wartawan Situr Wijaya (32) menyisahkan luka mendalam bagi keluarga dan rekan kerjanya.Pendiri media online Insulteng.id ini ditemukan meninggal dunia di sebuah penginapan di wilayah kebun jeruk Jakarta dalam keadaan terbaring di lantai, Jumat 4 April 2025.

Bahkan jenazah almarhum (Alm) Situr Wijaya setelah dievakuasi dari penginapan tempat ia ditemukan meninggal dunia, jenazahnya sempat berada di dalam mobil ambulance selama kurang lebih 10 jam, sebelum di bawa ke Rumah Sakit (RS) Polri.

Gubernur Sulteng,Anwar Hafid menanggung biaya pemulangan jenazah jurnalis Situr Wijaya dari Jakarta ke Kota Palu.

Situr Wijaya adalah owner media online iNSulteng.id yang meninggal mendadak di Jakarta pada Jumat, 4 April 2025. Disekujur tubuhnya terlihat lebam, wajahnya hitam dan agak bengkak, sehingga mengesankan habis kena pukulan berkali-kali.

Jenazahnya saat ini berada di RS Polri Kramat Jati DKI Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Situr Wijaya diketahui meninggal secara tiba-tiba di sebuah penginapan di Jakarta, hanya sehari setelah tiba dari Palu pada Kamis, 3 April 2025.

Kepergiannya meninggalkan luka mendalam bagi kalangan jurnalis di Sulteng.

Saat ini jenazah Situr masih berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, untuk pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti kematiannya.

Pemulangan ke Palu direncanakan segera setelah proses di rumah sakit selesai.

Keluarga dan kolega berharap proses pemulangan dapat berjalan lancar dan jenazah almarhum segera dimakamkan di Palu.

Kepergian Situr tak hanya menyisakan duka bagi keluarga, tetapi juga meninggalkan kekosongan dalam dunia jurnalistik di Sulawesi Tengah.

“Gubernur menyumbangkan uang pemulangan jenazah sebesar Rp 25 juta, ditranfer langsung ke rekeningku,” kata Selfi, Istri Almarhum Situr.

Sementara itu ketua PWI Peduli Syahrul yang akrab disapa Heru Kaboter setelah menerima kabar duka dari Selvi, Istri Almarhum Situr Wijaya pada Jumat ( 4/4-2025) pukul 12.00 WITA, langsung bergerak bersama sejumlah teman seprofesi situr Wijaya untuk mengurus kepulangan jenazah.

Menurutnya pihak keluarga dibantu rekan seprofesi almarhum berupaya menghubungi pihak kepolisian di Jakarta untuk mengambil alih jenazah agar divisum untuk mengetahui penyebab kematiannya.

“Setelah menerima kabar duka dan melihat foto dan video almarhum ,atas petunjuk ketua PWI Sulteng, Tri Putra Toana kami berinisiatif untuk menghubungi kepolisian dijakarta agar jenasahnya dibawa ke RS Polri untuk keperluan visum,” kata Heru, Ketua PWI Peduli yang dipercayakan keluarga mengurus jenazah di jakarta.

Kata Heru setelah berkoordinasi dengan pihak Polsek Kebun Jeruk, sekitar pukul 20.00 akhirnya jenazah Situr Wijaya diambil alih pihak kepolisian untuk dibawa ke RS Polri di Kramat Jati.

“Jenazah Situr saat ini telah ditangani pihak kepolisian di RS Polri untuk divisum, informasi ini disampaikan langsung oleh Panit Reskrim Polsek Kebun Jeruk , Iptu Tulus kepada kami,”aku owner portalsulawesi.id itu.

Heru menambahkan dalam rangka mencari tahu penyebab kematian Situr Wijaya, pihak keluarga bersama PWI Sulteng, AJI Palu serta rekan – rekan wartawan di Sulteng lainnya bergerak bersama melakukan pendampingan serta mengurus proses pemulangan jenazah Almarhum Situr Wijaya.

Adapun rencana pemulangan jenazah Situr Wijaya sementara menunggu selesainya proses visum dan outopsi dari pihak kepolisian. Almarhum meninggalkan seorang istri dan empat orang putra.

Keluarga besar almarhum Situr Wijaya mengucapkan terima kasih atas kepedulian semua pihak terkhusus kepada Gubernur Sulteng , Anwar Hafid.Keluarga juga memohon maaf sekiranya semasa hidup almarhum sempat berbuat keliru atau khilaf.

Situr Wijaya lahir di Purwerejo, 01 Agustus 1992 . Situr merupakan anak pertama dari dua bersaudara, ayahnya kelahiran Palembang dan ibunya Purwerejo.

Situr Wijaya pernah bekerja sebagai wartawan di media Mercusur dan Sulteng Raya pada Group Triputra, In Indonesia, kontributor berita TV dan Radio swasta. Terakhir dia mendirikan beberapa media online sendiri diantaranya Insulteng,Id, In-Indonesaia.com dan InRiau.com.

Almarhum Situr Wijaya juga pernah bersama Muhammad NurNas Islam mendirikan media cetak dan online di Pasangkayu ,Palu, bernama Majalah MetroRaya diterbitkan oleh PT.Media Pasangkayu News.

Manajemen PT.Media Pasangkayu News,media online portalmetro.id dan www.pasangkayunews.com Turut Berduka cita wafatnya Almarhum Situr Wijaya,Semoga Amal ibadahnya diterima Allah S.W.T dan ditempatkan di Surga Allah S.W.T, Aamiin Ya Rabbal Alamin***

Editor : NurNas.

 

Muhammad Nurnas Islam

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA