PORTALMETRO.ID, Makassar –Pemerintah Kabupaten Takalar kembali mencatatkan capaian penting di bidang kesehatan. Kabupaten ini meraih penghargaan sebagai daerah dengan penurunan angka stunting terbesar kedua di Sulawesi Selatan tahun 2024, setelah berhasil menekan prevalensi stunting hingga 11,4 persen.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN RI dalam sebuah seremoni di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar, Selasa (16/12/2025).
Berdasarkan data resmi, angka stunting di Takalar turun signifikan dari 35,4 persen pada 2023 menjadi 24,0 persen pada 2024.
Capaian ini menempatkan Takalar di posisi kedua terbaik se-Sulawesi Selatan dalam upaya penurunan stunting.
Posisi pertama diraih Kabupaten Maros yang mencatat penurunan sebesar 12,3 persen, dari 34,7 persen menjadi 22,4 persen.
Piagam penghargaan diterima langsung oleh Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye dan diserahkan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN RI, Bonivasius Prasetya Ichtiarto.
Bupati Takalar Mohammad Firdaus Daeng Manye, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah daerah serta para pemangku kepentingan yang terlibat dalam percepatan penurunan stunting di Takalar.
“Melalui upaya dan aksi nyata yang dilakukan secara konsisten, Kabupaten Takalar berhasil menurunkan angka stunting dari 35,4 persen pada 2023 menjadi 24,0 persen pada 2024,” ujar Daeng Manye.
Menurut dia, capaian tersebut merupakan hasil kolaborasi lintas sektor yang berjalan berkelanjutan, mulai dari intervensi gizi, layanan kesehatan ibu dan anak, hingga penguatan peran masyarakat.
Daeng Manye menegaskan, penghargaan ini menjadi pemacu bagi pemerintah daerah untuk terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Takalar untuk terus memperkuat sinergi dalam mempercepat penurunan stunting,” katanya.
Prestasi ini melengkapi capaian Takalar sebelumnya. Pada 12 November 2025, pemerintah pusat juga mengganjar Kabupaten Takalar dengan insentif sebesar Rp.6,1 miliar atas keberhasilan menurunkan angka stunting.
Pemerintah Kabupaten Takalar memastikan berbagai program intervensi gizi serta pelayanan kesehatan ibu dan anak akan terus diperkuat agar tren penurunan stunting dapat berlanjut secara berkelanjutan.****
Editor: Syafiuddin Manrajai Awing.

