PORTALMETRO.id, Palu – Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerima kunjungan pemilik tambang PT. Bumi Alpha Mandiri dan PT. Tambang Watu Kalora yang berlokasi di wilayah kelurahan Tipo. Pertemuan tersebut digelar di ruangan rapat Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tengah, Tepat Senin (11/8/2025).
Turut hadir dalam pertemuan itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, Akris Fattah, Kabid ESDM Sultan dan staf lain yang merupakan bagian penting dari dinas ESDM itu sendiri.
Dalam pembahasannya, Kadis ESDM Ajen Kris, SE., M.M mengemukakan bahwa dirinya tidak tahu-menahu terkait dengan aksi demo yang dilakukan oleh masyarakat dan berdampak ke penutupan tambang di Tipo itu.
“Saya tidak tahu-menahu dengan demo tersebut, saya tidak mengetahui siapa yang terlibat dibelakang demo tersebut. Karena saat itu saya belum menjabat, tetapi akan kami pelajari lagi,” ungkap Kadis ESDM itu.
Ia juga menambahkan bahwa hal yang berkaitan dengan tambang tersebut akan memakan waktu yang cukup panjang.
“Tentu proses pengurusannya akan memakan waktu yang panjang, apalagi ini melibatkan orang banyak,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ajen Kris juga mengatakan bahwa pihak mereka akan memfasilitasi kedua belah pihak agar menemukan jalan tengah dari polemik tersebut.
“Nanti ESDM akan memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak (pihak perusahaan dan masyarakat) agar menemukan solusi dari permasalahan ini. Dan bila tidak didapatkan solusinya, pindah saja dari lokasi tersebut,” cetusnya dengan nada bercanda.
Sementara itu, Muhammad Natsir Said, SH., MH Kuasa hukum perusahaan tambang tersebut ketika dikonfirmasi mengatakan tidak dapat memberikan keterangan.
“Kalau untuk masalah ini, dari kami no komenlah,” papar kuasa hukum tambang PT. Bumi Alpha Mandiri.****
Tidak ada komentar